SUKABUMI IKKELA.COM (4/11/2025) – Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki mengapresiasi pencapaian kinerja makro ekonomi Kota Sukabumi pada September I (H1) tahun 2025 yang dinilai sangat memuaskan. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan percepatan pertumbuhan ekonomi Kota Sukabumi berjalan signifikan, seiring dengan keberhasilan keberlanjutan dalam upaya pengentasan kemiskinan.
“Ini tentu pencapaian yang luar biasa bagi Kota Sukabumi, sangat mengagumkan meski saya tahu, untuk mencapai ke titik ini sangat tidak mudah seperti pepatah telapak tangan. Saya mengapresiasi hasil kinerja seluruh perangkat daerah dan saya akan bekerja lebih keras bersama semua yang terlibat untuk pencapaian yang lebih baik,” ungkap Ayep Zaki, Selasa (4/11/2025).
Di tempat terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Moh Hasan Asari memaparkan, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kota Sukabumi pada Semester I 2025 tercatat mencapai 5,43%. Angka ini menunjukkan akselerasi yang kuat sebesar 0.44 poin persentase dibandingkan periode yang sama tahun 2024 (4.99%).
“Capaian 5.43% ini melampaui kinerja tahunan sebelumnya dan menempatkan Kota Sukabumi di jalur yang tepat untuk mencapai target target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Akselerasi ini merupakan hasil dari strategi ekonomi yang fokus pada penguatan sektor-sektor domestik yang berketahanan, seperti perdagangan, industri pengolahan, serta jasa pendidikan dan kesehatan,” terang Hasan Asari.
Lebih jauh lagi, Hasan Asari juga menuturkan, kolaborasi pembangunan yang selaras dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah memperkuat posisi Kota Sukabumi sebagai pusat layanan dan perdagangan daerah, menciptakan multiplier effect yang signifikan bagi PDRB daerah.
“Bappeda melihat ini sebagai transisi sukses dari fase pemulihan ke fase pertumbuhan struktural yang stabil,” jelasnya.
Keberhasilan di sektor ekonomi ini, ditambah lagi, berjalan beriringan dengan capaian di bidang kesejahteraan sosial, membuktikan bahwa pertumbuhan yang kami dorong adalah pertumbuhan yang inklusif.
“Kami juga mencatat kemajuan besar dalam penanggulangan kemiskinan. Persentase Penduduk Miskin Kota Sukabumi tahun 2025 berhasil diturunkan menjadi 6.90%, dari 7.20% pada tahun 2024. Penurunan sebesar 0.30 poin persentase ini menegaskan bahwa program-program intervensi sosial yang kami lakukan sangat efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.
Hasan Asari juga memaparkan, penurunan angka kemiskinan yang konsisten ini didukung oleh pendekatan berbasis data yang inovatif. Bappeda telah menginisiasi pemanfaatan teknologi yang juga digunakan untuk mengintegrasikan data kelompok rentan demi memastikan bantuan sosial dan program pemberdayaan ekonomi dapat disalurkan dengan akurasi maksimal.
“Akurasi data ini menjadi kunci dalam upaya Pemkot untuk mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem. Kinerja yang solid pada H1 2025 ini akan menjadi landasan bagi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2030,” tandasnya.
Dengan pencapaian tersebut, Hasan Asari mengaku akan terus memperkuat fondasi ini dengan fokus pada beberapa isu pembangunan berkelanjutan seperti ketahanan pangan, infrastruktur, kualitas udara, dan kualitas pendidikan.
Hal itu dilakukan dengan menjaga momentum LPE di atas 5,4% dan memastikan tren penurunan kemiskinan berlanjut dan kami optimis dapat mewujudkan Sukabumi menjadi kota yang inovatif, mandiri, agamis dan nasionalis, tandas Hasan Asari.(rlsbch/*)