JAKARTA IKKELA.COM (23/10/2025) — Keputusan Pemerintah menurunkan harga pupuk hingga 20% disambut baik Ketua Kelompok Fraksi Komisi IV DPR dari Fraksi Partai NasDem Sulaeman L. Hamzah. Menurutnya, dengan menurunkan harga pupuk bersubsidi maka beban petani akan berkurang jauh.
“Saya apresiasi keputusan Presiden, sebagaimana disampaikan Mentan yang menurunkan harga pupuk Urea dan NPK mulai hari ini, sehingga beban petani jadi ringan dan petani semakin bersemangat,” ujar Sulaeman dalam keterangannya, Rabu (22/10/2025).
Sulaeman mengungkapkan selama ini mahalnya harga pupuk membuat petani mengurangi dosis pemupukan dan berdampak pada menurunnya produktivitas.
“Penurunan 10% dosis pupuk nitrogen (urea) dapat menurunkan hasil panen padi 5-7%. Nah, keputusan pemerintah ini tepat sekali untuk menjaga produksi pangan nasional,” tukas Sulaeman.
Legislator NasDem dari Dapil Papua Selatan ini menambahkan, kebijakan pemerintah ini pastinya sudah dihitung masak-masak dan harus didukung semua pihak.
“Kebijakan ini adalah langkah cepat dan terukur untuk meringankan biaya produksi petani, menjaga daya beli di tingkat usaha tani, serta mempercepat tercapainya target swasembada pangan nasional,” jelasnya.
Dengan kebijakan ini, harga urea ditetapkan menjadi Rp1.800 per kilogram (setara Rp90.000 per sak 50 kg), NPK menjadi Rp1.840 per kilogram (Rp92.000 per sak 50 kg), NPK khusus kakao menjadi Rp2.640 per kilogram (Rp132.000 per sak 50 kg), dan ZA menjadi Rp1.360 per kilogram (Rp68.000 per sak 50 kg) serta pupuk organik menjadi Rp 640/kg dari sebelumnya Rp 800/kg.
“Penyesuaian HET (harga eceran tertinggi) tersebut memberikan kepastian harga di kios resmi akan menjadi penopang penting bagi usaha tani jelang puncak musim tanam,” pungkasnya.(robch/*)