Satu Tahun Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo: “Kita Telah Bekerja Keras”

Bagian 1 (Pertama) : Satu tahun terakhir telah membuahkan hasil yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Jakarta IkkeLa.com (21/10/2025) — Presiden Prabowo Subianto bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming memimpin Sidang Kabinet Paripurna dalam rangka memperingati satu tahun pemerintahan Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025. Sidang kabinet yang dihadiri seluruh menteri dan pejabat tinggi negara ini menjadi momentum refleksi kinerja pemerintahan selama setahun pertama sejak pelantikan Presiden Prabowo pada 20 Oktober 2024.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengajak seluruh jajaran untuk menengok kembali perjalanan pemerintahan yang telah dilalui dan menguatkan semangat pengabdian kepada bangsa dan rakyat. “Kita bersyukur kita dapat hadir melaksanakan Sidang Kabinet Paripurna pada tanggal 20 Oktober 2025, yaitu tepat satu tahun saya dilantik, disumpah, di MPR kita sebagai Presiden Republik Indonesia dan karena itu saya kira saudara-saudara tepatlah kita berkumpul untuk kita melihat apa yang sudah kita kerjakan satu tahun ini,” ujar Presiden Prabowo membuka arahannya.

Presiden Prabowo turut mengingatkan jajarannya akan kebersamaan dan semangat gotong royong yang menjadi fondasi Kabinet Merah Putih. Kepala Negara menilai, keberagaman latar belakang para anggota kabinet — baik dari daerah, suku, agama, maupun partai politik — merupakan kekuatan dalam membangun pemerintahan yang solid dan inklusif.

“Saya berterima kasih saudara-saudara yang berasal dari berbagai sumber yang berbeda-beda, daerah yang berbeda-beda, suku dan agama berbeda-beda, dari partai politik yang berbeda-beda. Ada yang partai politik yang berjuang dalam koalisi kita di Pemilu, Pilpres, ada juga yang tidak,” ungkap Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menggambarkan kerja kabinet layaknya tim sepak bola, di mana setiap anggota memiliki peran strategis masing-masing untuk mencapai tujuan bersama. “Kalau ibarat kita adalah tim sepak bola saya boleh dianggap sebagai manager coach, saudara adalah pemain-pemain. Saudara-sudara ada dalam babak-babak pertama ini, awal-awal kita ada yang striker, ada yang bertahan,” ucap Presiden.

Lebih lanjut, Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi para jajarannya yang bekerja tanpa mengenal waktu. Kepala Negara juga secara terbuka meminta maaf kepada keluarga para anggota kabinet karena waktu istirahat mereka sering tersita oleh panggilan tugas negara.

“Saya juga mohon maaf, terutama kepada keluargamu karena saya sering menyita hari istirahatmu. Sepertinya di kabinet kita tidak ada tanggal merah. Sabtu, Minggu, malam-malam, dan kadang-kadang saya telepon malam-malam sekali atau pagi-pagi sekali Saudara langsung jawab. Saya tidak mengerti, mungkin teleponnya di sebelah bantal,” tutur Presiden disambut tawa jajarannya.

Presiden Prabowo pun menegaskan bahwa seluruh kerja keras kabinet selama satu tahun terakhir telah membuahkan hasil yang nyata dan dirasakan langsung oleh masyarakat. “Kita, saya kira, boleh berdiri di depan rakyat kita dengan rasa penuh kehormatan dan kepercayaan diri. Kita telah bekerja keras, tapi kita telah menghasilkan hal-hal yang dirasakan oleh rakyat,” ujar Presiden.

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Angka 5 Persen

Menurut Presiden, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah dalam memantau dan mengendalikan inflasi.

Dalam pengantarnya, Presiden menegaskan bahwa Indonesia berhasil menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, meski ditengah situasi ketidakpastian dunia.

“Di tengah kondisi seperti ini di mana keadaan geopolitik begitu tidak menentu, geoekonomi pun tidak menentu, di mana mata rantai komoditas-komoditas strategis pasti terpengaruh oleh keadaan geopolitik dunia yang tidak menentu. Energi, pangan sangat rawan terhadap ketidakpastian geopolitik dan geoekonomi ini. Alhamdulillah kita mampu menjaga pertumbuhan ekonomi masih tetap tinggi dibandingkan seluruh dunia, kita berada di 5 persen,” ucap Presiden.

Presiden juga menyoroti keberhasilan pemerintah dalam menjaga defisit APBN di bawah 3 persen dari PDB, serta mengendalikan inflasi di kisaran 2 persen dan menjadi salah satu yang terendah di antara negara G20. Menurut Presiden, capaian tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran pemerintah dalam memantau dan mengendalikan inflasi.

“Ini jangan dianggap remeh. Banyak negara dengan industri bagus tapi inflasinya tinggi. Kita justru berhasil menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar,” katanya.

Selain itu, Presiden Prabowo mengapresiasi capaian pasar modal nasional yang mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus angka 8 ribu. Capaian ini, menurut Presiden, mencerminkan kepercayaan investor terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat.

“Yang penting fundamental ekonomi kita harus kuat dan fundamental ekonomi setiap bangsa yang paling asasi adalah pangan dan energi, dan air. Asal kita sadar ini, kita fokus ini, kita yakinkan kebijakan-kebijakan, kita menjamin, kita mampu memproduksi dan distribusi pangan dengan baik, dengan efisien energi juga demikian mampu mengelola air kita kuat,” ujarnya.

Sementara dari sisi kesejahteraan rakyat, Presiden Prabowo turut menyampaikan bahwa tingkat kemiskinan nasional menurun menjadi 8,47 persen dan merupakan angka terendah sepanjang sejarah Indonesia. Tidak hanya itu, Kepala Negara menjabarkan bahwa tingkat pengangguran terbuka juga turun menjadi 4,76 persen dan menjadi angka terendah sejak krisis 1998.

“Sekali lagi kita tidak boleh puas karena 4,76 persen dari 287 juta orang itu angka yang cukup besar dan bagi mereka yang perlu pekerjaan segera ini sesuatu yang harus kita pikirkan dengan seksama. Kita paham bahwa tingkat pengangguran ini sangat meresahkan bagi mereka yang sangat butuh pekerjaan, kita paham karena itu kita bekerja keras,” ujarnya. (rlsetpresbch*/)

Comments (0)
Add Comment