Tiresome Reflesikan Hardcore Lanjutan Lewat Umbra Ursula

Sebuah perspektif Tiresome tentang kegagalan dan kesalahan di kehidupan 

Gorontalo IkkeLa.com (24/10/2025) — TIRESOME band Post-Hardcore / Alternative Rock asal Sulawesi Utara, baru saja merilis Maxi-Single terbaru mereka berjudul “UMBRA//URSULA” Bagi Tiresome kali ini menampakan sepanjang dan seluwes apa kemungkinan padu-padan post-hardcore/emo dengan rock alternatif. Dan itu adalah pertanyaan yang ingin selalu mereka jawab. Maka diterjemahkan melalui Umbra//Ursula, maxi-single yang dirilis oleh Loverman Records adalah upaya terkini mereka menjawab pertanyaan itu.

Melanjutkan tema yang diusung dalam maxi-single sebelumnya, “Lethargica/Corkscrew”, dan “Bleeder” band ini mencoba menangkap keresahan dan kecemasan yang mereka alami sebagai bagian dari kelas pekerja. EP ‘Bleeder’berisi curahan hati dari personel ketiga.

Dalam empat lagu yang terdapat di EP lalu, Tiresome menyampaikan cerita tentang bagaimana mereka terpaksa merelakan impian dan ambisi yang dimiliki, menggambarkan budaya kerja yang memaksa untuk mewujudkan-pura bahagia, hingga keinginan untuk melarikan diri dari ekanan dan rutinitas yang mengekang Secara musikal,Bleeder memperflihatkan eksplorasi Tiresome dalam menggabungkan

Tetapi kali ini, Firli Yogiteten (vokal), Aries Ishak (gitar), Sadam Mamonto (drum) menghadirkan pengaruh dari band post-hardcore kiwari seperti Modern Color dan Basement juga band alternatif rock era 2000-an seperti Incubus dalam palet musikal mereka.

Kesemuanya diramu dengan hook yang lebih pop, dibalut sound yang lebih membaurkan batas antara post-hardcore/emo dan alternatif rock.

Perubahan musikal ini juga diikuti perubahan dalam penulisan lirik, di mana Tiresome keluar dari tema seputar keluh-kesah pekerja kantoran yang selama ini menjadi ciri khas mereka. “Kami selalu bertanya bagaimana seandainya kehidupan di balik bilik kubikal menjadi lebih baik.

Ternyata momen itu datang juga, setidaknya untuk saat ini. Entah sampai kapan hingga kami kembali bertemu bos menyebalkan dan terkungkung dalam lingkungan beracun, namun untuk sekarang rasanya kami sedikit berjarak dari tema itu,” ujar Firli selaku penulis lirik. Karenanya, Umbra dan Ursula menghadirkan perspektif yang lebih luas: bukan lagi perkara individu yang terjebak dalam rutinitas, melainkan refleksi atas kesedihan, rasa penuh dan pergulatan batin manusia secara lebih universal.

“Rasanya kami (para personil Tiresome) telah memasuki fase ini: melewati banyak keputusan salah, jatuh dalam kegagalan, melakukan banyak kesalahan, dihantui rasa bersalah. Tapi kami sadar bahwa segalanya pada akhirnya membentuk kami hari ini,” tambahnya. Menurut Firli, penggarapan maxi single ini lebih lama dibandingkan rilisan-rilisan sebelumnya.

Kali ini proses diskusinya lebih panjang; mulai workshop hingga proses rekaman, ada banyak hal yang kemudian berubah dari rencana awal. Tapi proses ini yang justru membuat Tiresome akhirnya lebih terasa seperti sebuah band.

Sebab dari awal kami terbentuk hingga sekarang, kami bertatap muka dengan teman hanya saat tur, sementara proses rekaman dilakukan jarak jauh melalui saling-lempar referensi secara singkat.” Aries selaku gitaris menambahkan, “kali ini kami menekan betul bagaimana kami ingin dikenal sebagai sebuah band.

Tetap dengan referensi musikal yang selalu baru di setiap rilisan, tapi sekaligus juga semakin memperkuat ciri khas Tiresome.” Sementara Sadam mengungkapkan bahwa maxi single ini merupakan materi yang paling kasual pernah mereka tulis, “sekalipun ada ciri khas yang selalu ada sejak awal–seperti part breakdown.”Proses rekaman Umbra//Ursula dilakukan lintas kota, antara Yogyakarta dan Gorontalo.

Vokal direkam di Kanawa Records, Yogyakarta, sementara gitar, bass, dan vokal latar dikerjakan di Tangku House, Gorontalo. Bagian drumnya sendiri direkam terpisah di Lunar Studio, Gorontalo. Untuk cover, Tiresome memercayakan eksekusi kepada Grady Immanuel, fotografer asal Manado yang menghadirkan interpretasi visual atas tema Umbra//Ursula dengan bantuan Lia sebagai model. (rlsbch*/)

Comments (0)
Add Comment