Terhimpit hutang yang menumpuk, telat bayar sewa tempat tinggal, menggadaikan barang demi bisa makan, dan kehilangan pekerjaan adalah masalah bertubi-tubi yangdihadapi pasangan yang baru saja menikah, Malik (Angga Yunanda) dan Alya(Shenina Cinnamon). Krisis yang terjadi dalam kehidupan rumah tangga mereka membuat pasangan ini kurang harmonis, seakan menyeret keduanya hingga kepinggir jurang dan bertanya apa lagi yang harus mereka lakukan untuk bisa bertahan hidup? Namun, di tengah masalah yang datang, hadir seorang tamu asing ke rumah mereka, dan usai membantu Malik yang mobilnya malam bermasalah.
Sang tamu asing yang menjadi jawaban instan bagi Malik dan Alya, karena meninggalkan koper berisi penuh uang! Film Dopamin akan mengikuti liku perjalanan Malik dan Alya dalam menata hidup mereka yang baru, tak hanya bergelimang uang, namun juga ancaman bahaya yang mengintai!
“Kita bisa melihat bagaimana Malik dan Alya sebagai pasangan bisa muda salingmengandalkan, dan berusaha untuk bisa selamat dari kesulitan yang sedang mereka hadapi. Ini adalah film yang berbeda dan penuh adrenalin, saya yakin semua pasti Ini adalah film yang berbeda dan penuh adrenalin, saya yakin semua pasti ingin melakukan yang terbaik untuk pasangan. Dan di film Dopamin membuat kitamerasa bahwa kita berada dalam situasi yang sama dan bersama-sama denganpasangan muda ini, Malik dan Alya untuk menghadapi segala permasalahannya.
bukankah cinta obat bahagia di dunia yang semakin gila?” ujar produser film Dopamin Chand Parwez Servia.
Film Dopamin sendiri memiliki perjalanan yang cukup panjang.
Film Dopamin sendiri memiliki perjalanan yang cukup panjang. Teddy menulis draft pertama naskah ini sejak lima tahun lalu. Film yang awalnya diintensikan memiliki cerita dan visual yang lebih gelap dalam balutan thriller, setelah berdiskusi dengan Chand Parwez Dopamin menjadi bentuk eksplorasi lintas-genre yang akan membawapenonton dalam sebuah adrenaline rush dari para karakter di filmnya. “Dopamin adalah film tentang survival, perjuangan untuk sebuah cinta.
Pada dasarnya adalah hubungan antara manusia. Ini adalah cerita yang sangat humanis, danakan membuat kita berempati dan jatuh cinta pada karakter Malik dan Alya,” ujarpenulis dan sutradara film Dopamin Teddy Soeria Atmadja.
Bagi Angga dan Shenina, Malik dan Alya dalam film Dopamin sangat merefleksikandinamika yang terjadi dalam kehidupan mereka serta bisa menjadi cerminan bagi banyak orang dalam menjalani hidup. “Ini adalah kondisi banyak orang. Naik turun dari sebuah hubungan pernikahan.
Malik dan Alya di film ini adalah pasangan muda yang baru menikah. Lalu mereka menghadapi pergolakan ekonomi, dan aku merasa kita bisa merefleksikan diri dari film Dopamin,” ungkap Angga Yunanda.
“Semuanya harus dijalankan bersama-sama, sebagai pasangan. Di momen ini juga menangkap apa pun keputusan yang diambil, semuanya harus dibicarakan bersama dan menemukan titik tengahnya. Sehingga pasangan kita bisa bersama-sama sampai akhir,” Shenina Cinnamon.
Angga Yunanda dan Shenina Cinnamon membintangi film Dopamin bersama Anjasmara, Andri Mashadi, Teuku Rifnu Wikana, Totos Rasiti, Nagra Pakusadewo,Kiki Narendra, Rizky Inggar, Verdi Solaiman, Tike Priatnakusumah, Aida Nurmala,Willem Bevers, Alfian Phang, dan lain-lain.
Sebelumnya, film Dopamin juga mendapatkan sambutan positif dan meriah saat ini
Sebelumnya, film Dopamin juga mendapatkan sambutan positif dan meriah saat terpilih untuk tayang sebagai film penutup di Jakarta Film Week (JFW) 2025 pada 26Oktober 2025. Para penonton memberikan standing ovation seusai aktingnya. (bch*/)